Live-In Muda-Mudi Lintas Agama

Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Forum rules
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Post Reply
ssuhartono
Posts: 71
Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm

Live-In Muda-Mudi Lintas Agama

Post by ssuhartono »

Live-In Muda-Mudi Lintas Agama

Salam Rahayu,

Pada hari Kamis, 30 Juli s/d Minggu, 02 Agustus 2009 lalu berlangsung suatu kegiatan Live-In Muda-Mudi Lintas Agama yang diselenggarakan oleh WKPUB (Wadah Komunikasi dan Pelayanan Umat Beragama ) Jakarta Timur.

Acara tersebut khusus untuk pemuda-pemudi berusia antara 18 – 25 tahun, pendidikan terakhir minimal SLTA atau sederajat dan utusan dari organisasi berbagai agama dan kepercayaan, diselenggarakan di : Pondok Pesantren al Mizan Ciborelang Jatiwangi Majalengka .
Tujuan acara tersebut adalah :

• Mempertebal iman dengan mengembangkan sikap saling menghargai diantara umat beragama, dan tidak untuk mempengaruhi atau merubah keyakinan umat akan kebenaran agamanya atau kepercayaannya masing-masing.
• Menumbuh kembangkan sikap kebersamaan antar pemuda/i yang berbeda iman.
• Menyediakan kesempatan kepada peserta yang berbeda agama untuk berinteraksi dalam suasana damai.
• Mendorong peserta agar mempunyai kepedulian menyebarkan semangat perdamaian dan membangun saling pengertian antar umat di dalam dan di luar komunitas masing-masing.

Salah satu pemudi Kapribaden kadhang Bony Andriani yang hanya satu satunya peserta dari penghayat kepercayaan mengatakan bahwa acara tersebut sangat bagus bagi pemuda-pemudi untuk saling memahami perbedaan, memupuk jiwa Bhineka Tunggal Ika, yang belakangan ini sudah jarang terdengar, baik di lingkungan masyarakat, lingkunan sekolah dan berbagai media termasuk TV. Padahal kenyataan bangsa Indonesia sangat majemuk, terdiri dari banyak suku, adat istiadat, budaya, agama dan kepercayaan yang harus hidup berdampingan saling menghormati, saling memahami.

Kadhang Bony Andriani baru menyadari bahwa pemuda-pemudi sebayanya dari berbagai agama sangat minim pemahamannya tentang keberadaan kepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia, terbukti dari berbagai pertanyaan yang dilotarkan kepada dirinya oleh pemuda-pemudi dari berbagai agama tersebut. Pertanyaan2 sederhana yang ditanyakan antara lain : Siapa Tuhannya orang kepercayaan?, Apakah ada kitab sucinya? Apakah ada doa dan ritualnya, Apakah punya Nabi, Adakah ada tempat ibadahnya, Apakah sama dengan kejawen? Kenapa namanya Kapribaden dll. Tentu saja merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kadhang Bony Andriani untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman tentang kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada pemuda-pemudi lintas agama sebayanya.

Semoga kegiatan yang sama lebih banyak dan lebih sering diselenggaraan oleh komunitas masyarakat dari berbagai agama serta kepercayaan terhadap Tuhan YME, untuk “Membangun persaudaraan sejati sesama anak Bangsa” tanpa membedakan Keturunan, suku,agama atau kepercayaan.

Salam Rahayu.
Suprih Suhartono.
Post Reply