Paringan Romo M. Semono Sastrohadidjojo

[Adi Lw]

Rahayu,
Saya kadhang baru, belum banyak tahu tentang paringan Romo M. Semono Sastrohadidjojo.

Suatu hari ada teman yang bertanya kepada saya :
1. Apakah ajaran Romo M. Semono Sastrohadidjojo dapat dihayati oleh sesama manusia?
2. Apakah ajaran Romo M. Semono Sastrohadidjojo dapat dihayati oleh seseorang yang sudah punya keyakinan lain?
3. Apakah Urip, itu sama maksudnya dengan Tuhan ?

Teman saya sudah membaca website Kapribaden dan saya belum bisa menjawab secara pasti.
Mohon bantuannya untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, agar teman saya juga dapat membaca sendiri di website ini.

Terima kasih sebelumnya.
Rahayu.

[Jaka Trabas]

Rahayu,
Saya kadhang baru, belum banyak tahu tentang paringan Romo M. Semono Sastrohadidjojo.

Suatu hari ada teman yang bertanya kepada saya :
1. Apakah ajaran Romo M. Semono Sastrohadidjojo dapat dihayati oleh sesama manusia?
2. Apakah ajaran Romo M. Semono Sastrohadidjojo dapat dihayati oleh seseorang yang sudah punya keyakinan lain?
3. Apakah Urip, itu sama maksudnya dengan Tuhan ?

Teman saya sudah membaca website Kapribaden dan saya belum bisa menjawab secara pasti.
Mohon bantuannya untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, agar teman saya juga dapat membaca sendiri di website ini.

Terima kasih sebelumnya.
Rahayu.

Saya mencoba membantu memberikan jawaban kepada Kadhang Adi Lw , sekaligus untuk pertanyaan point 1, 2, dan 3 adalah pertanyaan yang saling berkaitan. Seperti yang saya ketehui bahwa ajaran atau wulang-wuruk Romo Herucokro Semono, paringannya dapat dihayati oleh semua orang tanpa membeda-bedakan baik suku/ras, maupun keyakinan lain. Seperti dawuhnya Romo, bahwa wulang wuruknya adalah untuk orang hidup, "iki kanggo wong urip sak jagad".. Jadi jelas bahwa wulang-wuruk Romo untuk semua manusia hidup. Namun Romo Semono, juga masih memberikan keterangan lebih lanjut, bahwa banyak orang yang terpanggil namun tidak kepilih. Istilah dari Romo: "Tinimbalan, nanging ora kepilih".
Lalu apakah Urip itu sama dengan Tuhan? Urip adalah dat dari Tuhan yang meliputi jagad raya seisinya. Jadi binatang, tumbuh-tubuhan juga "kalenggahan" Urip. Jadi Urip sebenarnya satu dan sama, jadi yang membedakan adalah fisiknya/raganya/wadahnya. Tuhan adalah sumber dari segala Hidup/Urip, maka sudah sangat jelas bahwa Urip tidak sama dengan Tuhan, karena Urip hanya bagian dat Tuhan. Demikian juga Urip yang ada di raga saya hanya sebagian kecil dat dari Tuhan.
Sebagai perumpamaan; perbedaan air laut dengan lautan. Bilamana saya mengambil air laut dengan gelas, maka ketika air laut tersebut saya bawa kemana-mana, orang lain tetap akan mengatakan bahwa air yang saya bawa adalah air laut, tetapi bukan lautan. Urip berasal dari Tuhan, tetapi bukan Tuhan. Demikian penjelasan singkat dari saya, penjelasan tersebut masih jauh dari harapan, karena tulisannya terbatas.
Untuk lebih jelasnya Kadhang Adi Lw, bisa datang ke alamat Kapribaden Pusat di Limo, Cinere, Jakarta Selatan seperti yang tertera di website.

RAHAYU (Jaka Trabas).