TOGOG MLAKU MUNDUR
Forum rules
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
TOGOG MLAKU MUNDUR
Pagelaran Wayang Gaib lakon Togog Mlaku Mundur
Bangsa Indonesia sebelum merdeka disebut Nusantara, pemerintahan saat itu adalah kerajaan-kerajaan. Banyak kerajaan di berbagai wilayah Nusantara, antara lain : Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Donggala, Kesultanan Ternate, Kesultanan Bima, Kerajaan Maja Pahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram, Kerajaan Karto Suro/Surokarto, Kerajaan Ayodjokarto dll. Pada jaman kerajaan pernah mengalami kejayaan yaitu pada jaman Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maja Pahit dan beberapa kerajaan lain setara dengan kerajaan di benua Eropa misalnya kerajaan Inggris, belanda dll.
Kerajaan-kerajaan di Nusantara kekayaannya melimpah, baik yang berupa materi maupun non materi seperti beraaneka budaya yang sangat tinggi nilainya. Peninggalan kejayaan kerajaan Nusantara yang masih tersisa seperti Candi Prambanan, Candi Mendud, Candi Borobudur dll.
Kehadiran Bangsa lain (penjajah) berawal sebagai pedagang selanjutnya mengumbar serakahnya sampai akhirnya menguasai kerajaan2 yang ada di Nusantara dan menjajah bangsa Indonesia.
Lebih dari 350 tahun bangsa kita dijajah bangsa lain, Kekayaan bangsa kita dikuras terus menerus selama ratusan tahun masa penjajahan. Bukan hanya kekayaannya yang dikuras kakek/nenek moyang kita mengalami pembodohan masal dari generasi ke generasi selama dijajah. Beberapa generasi sejak lahir sampai meninggal hidup menderita, tidak ada makanan tidak ada pakaian. Bukan hanya itu ratusan ribu orang Nusantara dijadikan budak, tenaganya dimanfaatkan di perkebunan seperti di Suriname. dll.
Negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Belanda, Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis dan Jepang.
Kekayaan bangsa kita dibawa ke Negara-negara tersebut dengan bebas selama mereka menjajah, berapa kekayaan kita yang dibawanya? Sangat-sangat banyak tidak terhitung besarnya.
Bersukurlah kepada Moho Suci bahwa perjuangan panjang dan terus menerus seluruh bangsa Indonesia, dengan korban jutaan nyawa, Indonesia bisa terlepas dari penjajahan.
Sekitar tahun 1960 an sampai tahun 70 an, dalam keadaan bangsa Indonesia yang hidup dalam kemiskinan Romo Herucokro Semono berulang kali mengadakan pagelaran wayang kulit (wayangan Romo/ wayangan gaib). Suatu hari setelah pagelaran wayang kulit Romo Herucokro Semono dawuh kepada Bp.dr. Wayono Raharjo dan Ibu Hartini Wahyono untuk melaksanakan Pagelaran Wayang kulit lakon “ TOGOG MLAKU MUNDUR”, dengan syarat sebelumnya “ Bokor Kencono dan Wayang Togog " dibawa ke Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia.
Wayangan Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur (Togog Berjalan Mundur)tersebut merupakan sarana gaib untuk mengembalikan kekayaan Bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum.
Pagelaran Wayang tersebut sampai sekarang belum bisa dilaksanakan karena belum bisa melaksanakan syaratnya yaitu membawa Bokor Kencono dan Wayang Togog ke Negara yang pernah menjajah Indonasia.
Sebagai Putro Putro Romo Herucokro Semono yang peduli terhadap dawuh Romo Semono, semangat untuk melaksanakan Wayangan Gaib tetap berkobar. Tetapi karena biaya yang sangat besar untuk ukuran kami, maka sampai sekarang kami belum bisa melaksanakannya.
Syukur kalau ada anak bangsa atau negarawan yang memahami niat luhur kami, membantu membiayai untuk membawa Bokor Kencono dan Wayang Togog ke Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia sebagai syarat sebelum pagelaran Wayang Gaib.
Dengan kerendahan hati kami menawarkan kepada siapapun yang terpanggil dan ihklas sesuai rasanya untuk membiayai serangkaian Pagelaran Wayang Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur tersebut, untuk kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian Bangsa Indonesia.
Semoga Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan dan kemudahan untuk melaksanakan kegiatan luhur tersebut.
Teguh Rahayu Slamet
Jakarta, 15 Februari 2010
Suprih Suhartono
(hp 08129490495)
Bangsa Indonesia sebelum merdeka disebut Nusantara, pemerintahan saat itu adalah kerajaan-kerajaan. Banyak kerajaan di berbagai wilayah Nusantara, antara lain : Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Donggala, Kesultanan Ternate, Kesultanan Bima, Kerajaan Maja Pahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram, Kerajaan Karto Suro/Surokarto, Kerajaan Ayodjokarto dll. Pada jaman kerajaan pernah mengalami kejayaan yaitu pada jaman Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maja Pahit dan beberapa kerajaan lain setara dengan kerajaan di benua Eropa misalnya kerajaan Inggris, belanda dll.
Kerajaan-kerajaan di Nusantara kekayaannya melimpah, baik yang berupa materi maupun non materi seperti beraaneka budaya yang sangat tinggi nilainya. Peninggalan kejayaan kerajaan Nusantara yang masih tersisa seperti Candi Prambanan, Candi Mendud, Candi Borobudur dll.
Kehadiran Bangsa lain (penjajah) berawal sebagai pedagang selanjutnya mengumbar serakahnya sampai akhirnya menguasai kerajaan2 yang ada di Nusantara dan menjajah bangsa Indonesia.
Lebih dari 350 tahun bangsa kita dijajah bangsa lain, Kekayaan bangsa kita dikuras terus menerus selama ratusan tahun masa penjajahan. Bukan hanya kekayaannya yang dikuras kakek/nenek moyang kita mengalami pembodohan masal dari generasi ke generasi selama dijajah. Beberapa generasi sejak lahir sampai meninggal hidup menderita, tidak ada makanan tidak ada pakaian. Bukan hanya itu ratusan ribu orang Nusantara dijadikan budak, tenaganya dimanfaatkan di perkebunan seperti di Suriname. dll.
Negara yang pernah menjajah Indonesia adalah Belanda, Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis dan Jepang.
Kekayaan bangsa kita dibawa ke Negara-negara tersebut dengan bebas selama mereka menjajah, berapa kekayaan kita yang dibawanya? Sangat-sangat banyak tidak terhitung besarnya.
Bersukurlah kepada Moho Suci bahwa perjuangan panjang dan terus menerus seluruh bangsa Indonesia, dengan korban jutaan nyawa, Indonesia bisa terlepas dari penjajahan.
Sekitar tahun 1960 an sampai tahun 70 an, dalam keadaan bangsa Indonesia yang hidup dalam kemiskinan Romo Herucokro Semono berulang kali mengadakan pagelaran wayang kulit (wayangan Romo/ wayangan gaib). Suatu hari setelah pagelaran wayang kulit Romo Herucokro Semono dawuh kepada Bp.dr. Wayono Raharjo dan Ibu Hartini Wahyono untuk melaksanakan Pagelaran Wayang kulit lakon “ TOGOG MLAKU MUNDUR”, dengan syarat sebelumnya “ Bokor Kencono dan Wayang Togog " dibawa ke Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia.
Wayangan Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur (Togog Berjalan Mundur)tersebut merupakan sarana gaib untuk mengembalikan kekayaan Bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum.
Pagelaran Wayang tersebut sampai sekarang belum bisa dilaksanakan karena belum bisa melaksanakan syaratnya yaitu membawa Bokor Kencono dan Wayang Togog ke Negara yang pernah menjajah Indonasia.
Sebagai Putro Putro Romo Herucokro Semono yang peduli terhadap dawuh Romo Semono, semangat untuk melaksanakan Wayangan Gaib tetap berkobar. Tetapi karena biaya yang sangat besar untuk ukuran kami, maka sampai sekarang kami belum bisa melaksanakannya.
Syukur kalau ada anak bangsa atau negarawan yang memahami niat luhur kami, membantu membiayai untuk membawa Bokor Kencono dan Wayang Togog ke Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia sebagai syarat sebelum pagelaran Wayang Gaib.
Dengan kerendahan hati kami menawarkan kepada siapapun yang terpanggil dan ihklas sesuai rasanya untuk membiayai serangkaian Pagelaran Wayang Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur tersebut, untuk kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian Bangsa Indonesia.
Semoga Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan dan kemudahan untuk melaksanakan kegiatan luhur tersebut.
Teguh Rahayu Slamet
Jakarta, 15 Februari 2010
Suprih Suhartono
(hp 08129490495)
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Apakah Pagelaran Wayang Gaib lakon Togog Mlaku Mundur bisa terwujud?
Untuk memenuhi syaratnya, membawa tokoh “Wayang Togog & Bokor Kencono” ke Negara yang pernah menjajah Indonesia berapa biayanya?
Di jaman sekarang mudah untuk mencari data dan informasi biaya yang diperlukan untuk perjalanan ke 6 negara tersebut, jumlah hari yang diperlukan juga bisa dihitung, tinggal duduk di depan komputer buka internet. Biayanya memang besar tetapi bukan alasan untuk mengatakan sulit mewujudkannya, seandainya biayanya kecilpun belum tentu mudah untuk mewujudkannya.
Pertanyaannya : Apakah Pagelaran Wayang Gaib lakon Togog Mlaku Mundur bisa terwujud?
Jawabannya tergantung kesungguhan dan tekat seluruh Putro Putro Romo, kalau kesungguhan dan tekatnya bulat, tidak ragu-ragu, pasti Moho Suci akan meberi kemudahan.
Ibu Hartini Wahyono, Pinisepuh Kapribaden mengajak Putro Putro Romo (Warga Kapribaden) untuk sungguh-sungguh dalam melaksanakan dawuh Romo Herucokro Semono tsb, apalagi dawuh yang menyangkut kepentingan bangsa dan Negara Indonesia. Beliau minta kepada kadhang2 dimanapun berada untuk sujud setiap pukul 21.00 dan 24.00 WIB, minta kepada ROMO, Gusti Ingkang Moho Suci agar pagelaran wayang gaib lakon Togog Mlaku Mundur secepatnya terwujud.
Sujud tersebut disamping meningkatkan komunikasi kita dengan Gusti Ingkang Moho Suci ternyata merupakan tolok ukur kesungguhan dan tekat Putro Putro Romo Herucokro Semono dalam mewujudkan dawuh tersebut, karena kalau sujud saja sudah sering lupa dan keberatan, bagaimana dengan yang bersifat pikiran, waktu, tenaga dan materi ?
Marilah kita saling mengingatkan antar kadhang untuk sujud pada pukul 21.00 dan 24.00 dengan berbagai cara seperti telpon, sms dll.
Semoga Moho Suci memberi kemudahan dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono.
Untuk memenuhi syaratnya, membawa tokoh “Wayang Togog & Bokor Kencono” ke Negara yang pernah menjajah Indonesia berapa biayanya?
Di jaman sekarang mudah untuk mencari data dan informasi biaya yang diperlukan untuk perjalanan ke 6 negara tersebut, jumlah hari yang diperlukan juga bisa dihitung, tinggal duduk di depan komputer buka internet. Biayanya memang besar tetapi bukan alasan untuk mengatakan sulit mewujudkannya, seandainya biayanya kecilpun belum tentu mudah untuk mewujudkannya.
Pertanyaannya : Apakah Pagelaran Wayang Gaib lakon Togog Mlaku Mundur bisa terwujud?
Jawabannya tergantung kesungguhan dan tekat seluruh Putro Putro Romo, kalau kesungguhan dan tekatnya bulat, tidak ragu-ragu, pasti Moho Suci akan meberi kemudahan.
Ibu Hartini Wahyono, Pinisepuh Kapribaden mengajak Putro Putro Romo (Warga Kapribaden) untuk sungguh-sungguh dalam melaksanakan dawuh Romo Herucokro Semono tsb, apalagi dawuh yang menyangkut kepentingan bangsa dan Negara Indonesia. Beliau minta kepada kadhang2 dimanapun berada untuk sujud setiap pukul 21.00 dan 24.00 WIB, minta kepada ROMO, Gusti Ingkang Moho Suci agar pagelaran wayang gaib lakon Togog Mlaku Mundur secepatnya terwujud.
Sujud tersebut disamping meningkatkan komunikasi kita dengan Gusti Ingkang Moho Suci ternyata merupakan tolok ukur kesungguhan dan tekat Putro Putro Romo Herucokro Semono dalam mewujudkan dawuh tersebut, karena kalau sujud saja sudah sering lupa dan keberatan, bagaimana dengan yang bersifat pikiran, waktu, tenaga dan materi ?
Marilah kita saling mengingatkan antar kadhang untuk sujud pada pukul 21.00 dan 24.00 dengan berbagai cara seperti telpon, sms dll.
Semoga Moho Suci memberi kemudahan dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono.
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Bagaimana Kekayaan Bangsa Indonesia Kembali?
Beberapa kadhang yang peduli terhadap dawuh Romo Herucokro Semono ada yang menanyakan secara langsung dan via telepon, minta dijelaskan kalimat yang tertulis sbb. :
" Wayangan Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur (Togog Berjalan Mundur)tersebut merupakan sarana gaib untuk mengembalikan kekayaan Bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum".
Penjelasan saya sbb.
Wayangan Gaib sulit untuk dijelaskan tetapi sebagai gambaran yang pernah terjadi pada pagelaran Wayangan Gaib dengan lakon yang lain, cerita wayang belum diketahui oleh siapapun termasuk Dalangnya sebelum pagelaran wayang. Dalang siap lahir batin raganya untuk diwayangkan oleh Uripnya, ucapan & kegiatan Dalang selama pagelaran wayang nurut karsanya Urip (perintah Urip). Dengan kata lain raganya Pak Dalang digunakan oleh Urip untuk ndalang.
Pagelaran wayang lakon Togog Mlaku Mundur tidak ada dalam pakem (tidak ada dalam wayangan umum), jadi belum pernah ada pagelaran wayang tersebut. Pagelaran wayang dengan lakon Togog Mlaku Mundur sesuai yang dikehendaki Romo Herucokro Semono seperti apa? Jawabnya, semuanya belum ada yang tahu. Semoga cepat terwujud sebelum raga pisah dengan Urip kita masing-masing (meninggal), sehingga kita semua bisa menyaksikan pagelaran wayang tersebut dan pengaruhnya terhadap kembalinya kekayaan bangsa Indonesia yang telah di bawa oleh negara-negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia.
Mengembalikan kekayaan bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum, maksudnya adalah :
Dengan berbagai jalaran yang selama ini belum ada atau belum bisa dilaksanakan; bisa saja sekarang sudah ada tetapi menjadi berlipat-lipat ganda baik jenisnya ataupun volumenya.
Misalnya :
Dalam bidang perdagangan, dalam bidang penanaman modal asing, dalam bidang pariwisata, dalam bidang bantuan2; dalam bidang kerjasama-kerjasama; dalam bidang export; Dalam bidang royalti hak cipta bangsa Indonesia. Dll.
Wajar menurut umum artinnya walaupun semua aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian tersebut meningkat pesat bahkan loncat tetapi win-win, semua diuntungkan, tidak ada diskriminasi dan perbedaan perlakuan negara maju dan negara berkembang, semua berjalan sesuai hukum internasional.
Bisa saja dengan kegiatan lain yang saat ini belum terpikirkan oleh bangsa Indonesia atau bahkan belum terpikir oleh bangsa-bangsa di dunia.
Demikian sedikit yang bisa saya jelaskan maksud kalimat tersebut diatas, mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.
Jkt, 16 Maret 2010.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono.
Beberapa kadhang yang peduli terhadap dawuh Romo Herucokro Semono ada yang menanyakan secara langsung dan via telepon, minta dijelaskan kalimat yang tertulis sbb. :
" Wayangan Gaib dengan lakon Togog Mlaku Mundur (Togog Berjalan Mundur)tersebut merupakan sarana gaib untuk mengembalikan kekayaan Bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum".
Penjelasan saya sbb.
Wayangan Gaib sulit untuk dijelaskan tetapi sebagai gambaran yang pernah terjadi pada pagelaran Wayangan Gaib dengan lakon yang lain, cerita wayang belum diketahui oleh siapapun termasuk Dalangnya sebelum pagelaran wayang. Dalang siap lahir batin raganya untuk diwayangkan oleh Uripnya, ucapan & kegiatan Dalang selama pagelaran wayang nurut karsanya Urip (perintah Urip). Dengan kata lain raganya Pak Dalang digunakan oleh Urip untuk ndalang.
Pagelaran wayang lakon Togog Mlaku Mundur tidak ada dalam pakem (tidak ada dalam wayangan umum), jadi belum pernah ada pagelaran wayang tersebut. Pagelaran wayang dengan lakon Togog Mlaku Mundur sesuai yang dikehendaki Romo Herucokro Semono seperti apa? Jawabnya, semuanya belum ada yang tahu. Semoga cepat terwujud sebelum raga pisah dengan Urip kita masing-masing (meninggal), sehingga kita semua bisa menyaksikan pagelaran wayang tersebut dan pengaruhnya terhadap kembalinya kekayaan bangsa Indonesia yang telah di bawa oleh negara-negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia.
Mengembalikan kekayaan bangsa Indonesia dengan berbagai jalaran, berbagai cara, yang kita tidak tahu, yang pasti wajar menurut umum, maksudnya adalah :
Dengan berbagai jalaran yang selama ini belum ada atau belum bisa dilaksanakan; bisa saja sekarang sudah ada tetapi menjadi berlipat-lipat ganda baik jenisnya ataupun volumenya.
Misalnya :
Dalam bidang perdagangan, dalam bidang penanaman modal asing, dalam bidang pariwisata, dalam bidang bantuan2; dalam bidang kerjasama-kerjasama; dalam bidang export; Dalam bidang royalti hak cipta bangsa Indonesia. Dll.
Wajar menurut umum artinnya walaupun semua aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian tersebut meningkat pesat bahkan loncat tetapi win-win, semua diuntungkan, tidak ada diskriminasi dan perbedaan perlakuan negara maju dan negara berkembang, semua berjalan sesuai hukum internasional.
Bisa saja dengan kegiatan lain yang saat ini belum terpikirkan oleh bangsa Indonesia atau bahkan belum terpikir oleh bangsa-bangsa di dunia.
Demikian sedikit yang bisa saya jelaskan maksud kalimat tersebut diatas, mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.
Jkt, 16 Maret 2010.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono.
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Rahayu mas Suprih dan Para kadhang Semua ....Usul sy Mari kita Bersama sama menyisihkan Rejeki Rp10000 / hari selama 3 bulan untuk mewujudkan dawuh ROMO ini,... Semoga semua mendapat kemudahan dan kesejahteraan yg melimpah dari Gusti Moho Suci . Untuk Mas suprih Dan pengurus paguyuban mohon sekiranya dibuat kan 1 no rekening Khusus untuk menampung partisipasi dana dari para Kadhang demi mewujudkan DAWUH Togok melaku mundur ini, demikian usulan saya, sebelum nya mohon maaf bila ada yg kurang dan salah.... Terimakasih
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Rahayu Mas Yopie,
Usul Mas Yopie agar kita menyisihkan rejeki Rp. 10.000/ hari selama 3 bulan untuk mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono, menyelenggarakan pagelaran wayang lakon : Togog Mlaku Mundur sangat bagus, sangat optimis, apabila dipahami serta direalisasikan oleh sebagian besar kadhang kita sudah pasti akan mempercepat terwujudnya pagelaran wayang gaib tersebut. Semoga banyak kadhang yang memiliki tekad, kesungguhan dan keyakinan seperti Mas Yopie.
Bagi kadhang-kandang yang belum mampu menyisihkan uang sebesar usulan Mas Yopie, jangan merasa kecil hati atau merasa keberatan atas usulan Mas Yopie, karena tetap bisa mendukung dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut melalui jalur normal Putro Romo yaitu sesuai rasanya masing-masing. Sekecil apapun dukungan dana sangat berarti bagi terselenggaranya pagelaran wayang tersebut.
Kadhang-kadhang yang peduli dengan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut pasti akan berupaya maksimal untuk mendukungnya, dimulai dari diri sendiri dan selanjutnya menggerakkan kadhang-kadhangnya di wilayah masing-masing. Buat kadhang-kadhang muda kini saatnya mengukir sejarah perjuangan penghayat kepercayaan tunjukkan semangatmu, tunjukkan kegigihanmu, tunjukkan baktimu untuk negeri, untuk kemakmuran dan kedamaian bangsa Indonesia.
Dukungan dana pagelaran wayang lakon Togog Mlaku Mundur dapat disampaikan ke bendahara dengan ditransfer ke :
Bank Mandiri Cabang Cinere ,
No Rek. : 101.000.499489.1
Nama : Paguyuban Penghayat Kapribaden
Tuliskan : " Togog Mlaku Mundur"
Setelah transfer diharapkan info/SMS ke hp. 08174803636 atau 081380026211 (Ny.Retno Gunawan).
Semoga niat luhur kita semua mendapat kemudahan dan pengayoman dari Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono
Usul Mas Yopie agar kita menyisihkan rejeki Rp. 10.000/ hari selama 3 bulan untuk mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono, menyelenggarakan pagelaran wayang lakon : Togog Mlaku Mundur sangat bagus, sangat optimis, apabila dipahami serta direalisasikan oleh sebagian besar kadhang kita sudah pasti akan mempercepat terwujudnya pagelaran wayang gaib tersebut. Semoga banyak kadhang yang memiliki tekad, kesungguhan dan keyakinan seperti Mas Yopie.
Bagi kadhang-kandang yang belum mampu menyisihkan uang sebesar usulan Mas Yopie, jangan merasa kecil hati atau merasa keberatan atas usulan Mas Yopie, karena tetap bisa mendukung dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut melalui jalur normal Putro Romo yaitu sesuai rasanya masing-masing. Sekecil apapun dukungan dana sangat berarti bagi terselenggaranya pagelaran wayang tersebut.
Kadhang-kadhang yang peduli dengan dawuh Romo Herucokro Semono tersebut pasti akan berupaya maksimal untuk mendukungnya, dimulai dari diri sendiri dan selanjutnya menggerakkan kadhang-kadhangnya di wilayah masing-masing. Buat kadhang-kadhang muda kini saatnya mengukir sejarah perjuangan penghayat kepercayaan tunjukkan semangatmu, tunjukkan kegigihanmu, tunjukkan baktimu untuk negeri, untuk kemakmuran dan kedamaian bangsa Indonesia.
Dukungan dana pagelaran wayang lakon Togog Mlaku Mundur dapat disampaikan ke bendahara dengan ditransfer ke :
Bank Mandiri Cabang Cinere ,
No Rek. : 101.000.499489.1
Nama : Paguyuban Penghayat Kapribaden
Tuliskan : " Togog Mlaku Mundur"
Setelah transfer diharapkan info/SMS ke hp. 08174803636 atau 081380026211 (Ny.Retno Gunawan).
Semoga niat luhur kita semua mendapat kemudahan dan pengayoman dari Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Rahayu mas Suprih dan seluruh kadhang yg sy cintai.... Sebelunya sy ucapkan terimakasih karena telah dapat menerima usulan sy ... Namun sy jg berharap agar berita dan no rek khusus WAYANGAN TOGOK MLAKU MUNDUR itu bisa ditulis juga di Facebook Resmi Kapribaden . Dan agar lebih Tranparan, juga lebih dapat menggerakkan TEKAD semangat bagi semua kadhang ....sekiranya mohon untuk pengurus mengirimkan kepada seluruh kadhang via email atau FAX Mengenai rekap transaksi rekening tersebut setiap minggu. Demikian semoga niat baik kita semua direstui ROMO , yakinlah bahwa Dawuh Romo adalah Benar dan berkah buat kita Putro Putri NYA semua dan juga untuk Bangsa kita tercinta INDONESIA ...... Salam Sukses bagi kadhang semua dan Mari kita sambut Indonesia yg GEMAH RIPAH LOH JINAWI TOTO TENTREM KERTO RAHARJO.... Seperti yg dulu telah diceritakan dan didawuhkan Romo pada kita semua , sekian tambahan dari sy .....Terimakasih ,RAHAYU.
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Mengapa Pagelaran Wayang Togog Mlaku Mundur Syaratnya Berat ?
Setelah sukses menyelenggarakan acara Novemberan tingkat nasional, yaitu serangkaian Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib yang berlangsung di Purworejo pada tgl. 12-14 November 2010, marilah kita lanjutkan kembali usaha kita untuk mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono yang belum terwujud. Dawuh Romo Herucokro Semono yang belum terwujud adalah Menyelenggarakan Pagelaran Wayang Gaib Togog Mlaku Mundur dengan tujuan mulia, untuk ketentraman & kemakmuran bangsa Indonesia.
Mengapa Romo Herucokro Semono memberi perintah dengan syarat yang begitu berat bagi Putro Putro Romo?
Berat karena harus membawa keliling Wayang Togog dan Bokor Kencono beserta ikutannya/barang kelengkapannya ke 6 Negara yang pernah menjajah Indonesia, tentu saja bukan hanya materi yang banyak tetapi juga waktu yang diperkirakan sekitar 20 hari serta kesiapan fisik beliau (Ibu Hartini Wahyono ) yang saat ini usianya sudah 72 tahun lebih. Lebih cepat dilaksanakan lebih baik, mundur 1 bulan beliau tambah sepuh 1 bulan, kondisi fisik beliau sebagai manusia biasa sudah pasti menurun. Kita berpacu dengan waktu, kita berbacu dengan peluang, untuk ketentraman dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Dari sisi materi memang banyak (perjalanan ke 6 negara dianggarkan Rp 200 jt, pagelaran wayanganya Rp 100 jt.) tetapi kalau kita lihat sisi positifnya barangkali Romo Herucokro Semono memang memacu Putro Putro Romo untuk guyub rukun ?, atau Romo Herucokro Semono memang memacu Putro Putro Romo untuk meningkatkan laku ihklas ?
Dengan guyub rukun dan ihklas segalanya akan menjadi ringan, bahkan kalau boleh saya mengatakan terlalu kecil nilai uang tersebut dibandingkan dengan anugrahNya, yaitu ketentraman dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan besar ini saya menganggap Putro Putro Romo sedang diwayangkan oleh Gusti Ingkang Moho Suci, kita masing-masing diperbolehkan memilih untuk menjadi Satriyo, Wanito, Rombongan Kurowo, Rombongan Buto/Rasekso, dll. Memilih menjadi wayang yang dikeluarkan dari kotak untuk diwayangkan atau dikeluarkan dari kotak hanya untuk dipajang, atau tetap di dalam kotak dikeluarkan saja tidak. Pilihan ada pada diri kita masing-masing, semoga pilihan kita sesuai dengan pilihan Urip kita masing-masing, artinya sesuai dengan roso masing-masing, pancaindra hanya membantu kehendak Urip.
Bagaimana Peran Kongkritnya?
Tidak ada yang tidak bisa berperan dalam kegiatan yang luhur ini, semua Putro Romo berperan sesuai keberadaan dan kondisi masing-masing. Yang mendapat anugrah mudah mencari uang menjadi penyandang dana, yang bisanya nyengkuyung dana walaupun sedikit sangat berarti setelah terkumpul dengan yang lain, yang bisanya menyebarluaskan informasi ke kadhang-kadhangnya juga mempercepat sosialisasi. Besar kecilnya peran Putro Romo, dukungan Putro Romo bukan wewenang kita untuk menilai yang berhak menilai adalah ROMO/Gusti Ingkang Moho Suci.
Semoga kita termasuk Putro Romo yang peduli terhadap dawuh2 Romo apalagi dawuh yang sangat berarti bagi bangsa dan negara kita.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono.
Setelah sukses menyelenggarakan acara Novemberan tingkat nasional, yaitu serangkaian Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib yang berlangsung di Purworejo pada tgl. 12-14 November 2010, marilah kita lanjutkan kembali usaha kita untuk mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono yang belum terwujud. Dawuh Romo Herucokro Semono yang belum terwujud adalah Menyelenggarakan Pagelaran Wayang Gaib Togog Mlaku Mundur dengan tujuan mulia, untuk ketentraman & kemakmuran bangsa Indonesia.
Mengapa Romo Herucokro Semono memberi perintah dengan syarat yang begitu berat bagi Putro Putro Romo?
Berat karena harus membawa keliling Wayang Togog dan Bokor Kencono beserta ikutannya/barang kelengkapannya ke 6 Negara yang pernah menjajah Indonesia, tentu saja bukan hanya materi yang banyak tetapi juga waktu yang diperkirakan sekitar 20 hari serta kesiapan fisik beliau (Ibu Hartini Wahyono ) yang saat ini usianya sudah 72 tahun lebih. Lebih cepat dilaksanakan lebih baik, mundur 1 bulan beliau tambah sepuh 1 bulan, kondisi fisik beliau sebagai manusia biasa sudah pasti menurun. Kita berpacu dengan waktu, kita berbacu dengan peluang, untuk ketentraman dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Dari sisi materi memang banyak (perjalanan ke 6 negara dianggarkan Rp 200 jt, pagelaran wayanganya Rp 100 jt.) tetapi kalau kita lihat sisi positifnya barangkali Romo Herucokro Semono memang memacu Putro Putro Romo untuk guyub rukun ?, atau Romo Herucokro Semono memang memacu Putro Putro Romo untuk meningkatkan laku ihklas ?
Dengan guyub rukun dan ihklas segalanya akan menjadi ringan, bahkan kalau boleh saya mengatakan terlalu kecil nilai uang tersebut dibandingkan dengan anugrahNya, yaitu ketentraman dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan besar ini saya menganggap Putro Putro Romo sedang diwayangkan oleh Gusti Ingkang Moho Suci, kita masing-masing diperbolehkan memilih untuk menjadi Satriyo, Wanito, Rombongan Kurowo, Rombongan Buto/Rasekso, dll. Memilih menjadi wayang yang dikeluarkan dari kotak untuk diwayangkan atau dikeluarkan dari kotak hanya untuk dipajang, atau tetap di dalam kotak dikeluarkan saja tidak. Pilihan ada pada diri kita masing-masing, semoga pilihan kita sesuai dengan pilihan Urip kita masing-masing, artinya sesuai dengan roso masing-masing, pancaindra hanya membantu kehendak Urip.
Bagaimana Peran Kongkritnya?
Tidak ada yang tidak bisa berperan dalam kegiatan yang luhur ini, semua Putro Romo berperan sesuai keberadaan dan kondisi masing-masing. Yang mendapat anugrah mudah mencari uang menjadi penyandang dana, yang bisanya nyengkuyung dana walaupun sedikit sangat berarti setelah terkumpul dengan yang lain, yang bisanya menyebarluaskan informasi ke kadhang-kadhangnya juga mempercepat sosialisasi. Besar kecilnya peran Putro Romo, dukungan Putro Romo bukan wewenang kita untuk menilai yang berhak menilai adalah ROMO/Gusti Ingkang Moho Suci.
Semoga kita termasuk Putro Romo yang peduli terhadap dawuh2 Romo apalagi dawuh yang sangat berarti bagi bangsa dan negara kita.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono.
-
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: TOGOG MLAKU MUNDUR
Dukungan Dana diperpanjang sampai Akhir Mei 2011.
Pinisepuh Kapribaden Ibu Hartini Wahyono dan beberapa orang yang akan mendampingi beliau melaksanakan perjalanan spiritual ke 6 negara ( Belanda, Inggris, Perancis, Portugis, Spanyol dan Jepang) sedang mengurus administrasi seperti pasport, visa dll.
Administrasi tersebut diperkirakan akan selesai pada awal Juni 2011, sehingga keberangkatan beliau yang direncanakan bulan Mei 2011 mundur menjadi Juni 2011. Proses mengurus administrasi yang panjang tersebut ternyata ada positipnya, yaitu memberi kesempatan kepada kadhang-kadhang Putro Romo yang belum turut serta mendukung (nyengkuyung) dana untuk perjalanan spiritual tersebut. Dukungan dana yang awalnya ditutup akhir Maret 2011 dibuka kembali sampai akhir Mei 2011. Dengan demikian memberi kesempatan kepada lebih banyak Putro Romo turut serta mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono menyelenggarakan Pagelaran Wayang Togog Mlaku Mundur berikut syaratnya yaitu membawa Wayang Togog dan Bokor Kencono ke 6 negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia. Sekecil apapun dukungan dana kadhang-kadhang sangat berarti setelah digabung menjadi satu.
Jadi sekali lagi kami sampaikan kadhang-kadhang masih punya kesempatan untuk berperan serta dan berperan serta lebih besar lagi dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono yang bertujuan untuk ketentraman, kedamaian serta kemakmuran bangsa Indonesia.
Semoga kita semua dalam mendukung dan melaksanakan kegiatan mulia tersebut mendapatkan kemudahan dan pengayoman Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono.
Pinisepuh Kapribaden Ibu Hartini Wahyono dan beberapa orang yang akan mendampingi beliau melaksanakan perjalanan spiritual ke 6 negara ( Belanda, Inggris, Perancis, Portugis, Spanyol dan Jepang) sedang mengurus administrasi seperti pasport, visa dll.
Administrasi tersebut diperkirakan akan selesai pada awal Juni 2011, sehingga keberangkatan beliau yang direncanakan bulan Mei 2011 mundur menjadi Juni 2011. Proses mengurus administrasi yang panjang tersebut ternyata ada positipnya, yaitu memberi kesempatan kepada kadhang-kadhang Putro Romo yang belum turut serta mendukung (nyengkuyung) dana untuk perjalanan spiritual tersebut. Dukungan dana yang awalnya ditutup akhir Maret 2011 dibuka kembali sampai akhir Mei 2011. Dengan demikian memberi kesempatan kepada lebih banyak Putro Romo turut serta mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono menyelenggarakan Pagelaran Wayang Togog Mlaku Mundur berikut syaratnya yaitu membawa Wayang Togog dan Bokor Kencono ke 6 negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia. Sekecil apapun dukungan dana kadhang-kadhang sangat berarti setelah digabung menjadi satu.
Jadi sekali lagi kami sampaikan kadhang-kadhang masih punya kesempatan untuk berperan serta dan berperan serta lebih besar lagi dalam mewujudkan dawuh Romo Herucokro Semono yang bertujuan untuk ketentraman, kedamaian serta kemakmuran bangsa Indonesia.
Semoga kita semua dalam mendukung dan melaksanakan kegiatan mulia tersebut mendapatkan kemudahan dan pengayoman Moho Suci, Tuhan Yang Maha Esa.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono.