Peringatan Turunnya WAHYU PANCA GAIB
Forum rules
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
-
ssuhartono
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Peringatan Turunnya WAHYU PANCA GAIB
Rahayu,
Seperti kita ketahui bersama bahwa tgl. 13 malam 14 November 1955 tepatnya pukul 18.05 adalah saat turunnya Wahyu Panca Gaib ( Kunci, Asmo, Mijil, Singkir, Paweling). Bagi Putro Romo Panca Gaib merupakan suatu yang sangat berharga karena dapat mahanani hidup tenteram dan kalau saatnya tiba dapat menghantarkannya mencapai kasampurnan jati apabila dijalani dengan sungguh-sungguh dan benar .
Bagi Putro Romo /Warga Kapribaden peringatan secara nasional turunnya Wahyu Panca Gaib selalu diperingati dengan Sarasehan Wulang Wuruk Romo dan pagelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan di Purworejo.
Tentu saja merupakan kebahagiaan tersendiri bagi yang bisa hadir di Purworejo, karena bisa bertemu dan sarasehan dengan ribuan Kadhang-Kadhangnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus ziarah ke makam Romo Semono.
Memperingati turunnya Wahyu Panca Gaib secara bersama-sama di Purworejo ditinjau dari sisi laku adalah :
1.Perwujudan rasa syukur kepada Romo Herucokro Semono atas paringan Panca Gaib.
2.Memupuk Guyub Rukun dengan bergotong-royong dan bahu membahu sehingga terselenggara peringatan secara nasional.
3.Memupuk rasa ihklas dengan nyengkuyung dana sesuai rasanya.
4.Turut serta melestarikan Wulang Wuruk Romo Herucokro Semono.
Sampai berjumpa di Purworejo dalam acara peringatan turunnya Wahyu Panca Gaib.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono
Jakarta.
Seperti kita ketahui bersama bahwa tgl. 13 malam 14 November 1955 tepatnya pukul 18.05 adalah saat turunnya Wahyu Panca Gaib ( Kunci, Asmo, Mijil, Singkir, Paweling). Bagi Putro Romo Panca Gaib merupakan suatu yang sangat berharga karena dapat mahanani hidup tenteram dan kalau saatnya tiba dapat menghantarkannya mencapai kasampurnan jati apabila dijalani dengan sungguh-sungguh dan benar .
Bagi Putro Romo /Warga Kapribaden peringatan secara nasional turunnya Wahyu Panca Gaib selalu diperingati dengan Sarasehan Wulang Wuruk Romo dan pagelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan di Purworejo.
Tentu saja merupakan kebahagiaan tersendiri bagi yang bisa hadir di Purworejo, karena bisa bertemu dan sarasehan dengan ribuan Kadhang-Kadhangnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus ziarah ke makam Romo Semono.
Memperingati turunnya Wahyu Panca Gaib secara bersama-sama di Purworejo ditinjau dari sisi laku adalah :
1.Perwujudan rasa syukur kepada Romo Herucokro Semono atas paringan Panca Gaib.
2.Memupuk Guyub Rukun dengan bergotong-royong dan bahu membahu sehingga terselenggara peringatan secara nasional.
3.Memupuk rasa ihklas dengan nyengkuyung dana sesuai rasanya.
4.Turut serta melestarikan Wulang Wuruk Romo Herucokro Semono.
Sampai berjumpa di Purworejo dalam acara peringatan turunnya Wahyu Panca Gaib.
Salam Rahayu
Suprih Suhartono
Jakarta.
-
ssuhartono
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: Peringatan Turunnya WAHYU PANCA GAIB
Rahayu,
Saya membaca proposal anggaran biaya dari panitia Peringatan 53 Th Turunnya Wahyu Panca Gaib di Purworejo, Panitia penyelenggara Kapribaden Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, besarnya anggaran biaya total Rp 41.057.500. kira-kira sama dengan th.2007.
Acara utamanya :
Tgl. 12 Nov, 13 Nov dan 14 Nov.2008 diselenggarakan bazar produk warga Kapribaden dari berbagai daerah untuk menumbuhkan jiwa kewira usahaan. Sebagai motivator adalah Departemen Kewirausahaan dan Departeman Organisasi.
Tgl. 13 Nov. siang sampai sore Sarasehan Wulang Wuruk Romo oleh Ibu Hartini Wahyono, Pinisepuh Paguyuban Penghayat Kapribaden dilanjutkan menyongsong detik-detik Turunnya Wahyu Panca Gaib pada pukul 18.05
Tgl. 13 Nov. pukul 19.00, Resepsi memperingati Turunnya Wahyu dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.
Tiga tahun berturut turut th. 2006, 2007 dan 2008 panitianya Kapribaden Jawa Tengah dan DIY, padahal kita tahu sebagai panitia apapun kalau di Kapribaden bukan hanya rela berkorban pikiran, waktu, tenaga tetapi juga materi. Sungguh luar biasa semangatnya dan perjuangannya untuk melestarikan kepercayaannya.
Kalau tahun lalu acara tersebut dihadiri oleh pimpinan seluruh organisasi kepercayaan, instansi pemerintah daerah termasuk Bupati Purworejo Bp.H. Kelik Sumrahadi MM. S.Sos, maka tahun ini panitia mengundang seluruh pimpinan organisasi kepercayaan di Purworejo, instansi pemerintah dan Bupati Purworejo serta Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Bp. Drs. Sulistyo Tirtokusumo MM.
Bagi Kadhang-Kandhang dimanapun berada atau siapapun yang ingin nyengkuyung dana sesuai rasanya, bisa dikirim ke bendahara dengan ditransfer ke :
Bank Mandiri Cab.Gejayan, Yogyakarta
No. Rek. : 1370005450263
Atas Nama : Wasjari Rustamaji
atau,
Bank BCA, Cab. Salatiga, Jawa Tengah.
No. Rek. : 0130508227
Atas Nama :Susalit Prasetyo Hutomo.
Semoga Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha berkenan memberikan tuntunan dan pengayoman kepada panitia dan kita semua.
Rahayu
Suprih Suhartono
Jakarta.
Saya membaca proposal anggaran biaya dari panitia Peringatan 53 Th Turunnya Wahyu Panca Gaib di Purworejo, Panitia penyelenggara Kapribaden Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, besarnya anggaran biaya total Rp 41.057.500. kira-kira sama dengan th.2007.
Acara utamanya :
Tgl. 12 Nov, 13 Nov dan 14 Nov.2008 diselenggarakan bazar produk warga Kapribaden dari berbagai daerah untuk menumbuhkan jiwa kewira usahaan. Sebagai motivator adalah Departemen Kewirausahaan dan Departeman Organisasi.
Tgl. 13 Nov. siang sampai sore Sarasehan Wulang Wuruk Romo oleh Ibu Hartini Wahyono, Pinisepuh Paguyuban Penghayat Kapribaden dilanjutkan menyongsong detik-detik Turunnya Wahyu Panca Gaib pada pukul 18.05
Tgl. 13 Nov. pukul 19.00, Resepsi memperingati Turunnya Wahyu dilanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.
Tiga tahun berturut turut th. 2006, 2007 dan 2008 panitianya Kapribaden Jawa Tengah dan DIY, padahal kita tahu sebagai panitia apapun kalau di Kapribaden bukan hanya rela berkorban pikiran, waktu, tenaga tetapi juga materi. Sungguh luar biasa semangatnya dan perjuangannya untuk melestarikan kepercayaannya.
Kalau tahun lalu acara tersebut dihadiri oleh pimpinan seluruh organisasi kepercayaan, instansi pemerintah daerah termasuk Bupati Purworejo Bp.H. Kelik Sumrahadi MM. S.Sos, maka tahun ini panitia mengundang seluruh pimpinan organisasi kepercayaan di Purworejo, instansi pemerintah dan Bupati Purworejo serta Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Bp. Drs. Sulistyo Tirtokusumo MM.
Bagi Kadhang-Kandhang dimanapun berada atau siapapun yang ingin nyengkuyung dana sesuai rasanya, bisa dikirim ke bendahara dengan ditransfer ke :
Bank Mandiri Cab.Gejayan, Yogyakarta
No. Rek. : 1370005450263
Atas Nama : Wasjari Rustamaji
atau,
Bank BCA, Cab. Salatiga, Jawa Tengah.
No. Rek. : 0130508227
Atas Nama :Susalit Prasetyo Hutomo.
Semoga Gusti Ingkang Moho Suci, Tuhan Yang Maha berkenan memberikan tuntunan dan pengayoman kepada panitia dan kita semua.
Rahayu
Suprih Suhartono
Jakarta.
-
ssuhartono
- Posts: 71
- Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm
Re: Peringatan Turunnya WAHYU PANCA GAIB
Rahayu,
Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib tgl. 13 November tingkat nasional akan diselenggarakan di atas bukit Gunung Damar, Kel. Kalinongko, Kec. Loano, Kab. Purworejo.
Peringatan tersebut selalu diselenggarakan di sana karena disanalah Romo Herucokro Semono menyebarkan Laku Spiritual Kapribaden sampai wafat dan dimakamkan di atas bukit Gunung Damar, tempat yang tenang, sejuk, alami dan panoramanya yang indah.
Begitu pentingnya acara tersebut bagi warga Kapribaden dan Masyarakat sekitar, bahkan berdatangan dari berbagai daerah dengan tujuan yang sama yaitu menyongsong turunnya Wahyu, banyak dari mereka yang tidak merasa kantuk sehingga semalaman tidak tidur.
Tentu saja bukit tersebut yang biasanya sepi berubah menjadi banyak orang berkumpul, tetapi suasananya tetap tenang karena masing masing secara spiritual berupaya mendapatkan ketentraman, pengayoman dan anugerah dari MoHO SUCI, terlebih bagi yang meyakini bahwa setiap tgl 13 November dayanya Wahyu turun mahanani ketentraman bagi yang menghendaki sungguh-sungguh. Oleh sebab itu menjelang detik-detik pukul 18.05, tgl. 13 November semua sujud manembah menyongsong turunnya Wahyu Panca Gaib.
Bagi Kadhang2 yang karena satu dan lain hal tidak bisa datang ke Purworejo, mereka melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing, bersama keluarganya, bersama-sama dengan kadhang-kadhangnya setempat. Tetapi bagi Kadhang2 yang pandai mengatur waktu, merasa mendapat anugrah dari Moho Suci, diberi keberutungan materi lebih dari cukup, mudah-mudahan bisa saling bertemu di atas bukit Gunung Damar.
Bagi kadhang yang punya alasan lain, cerita lain mengapa selalu memperingati 13 November di atas bukit Gunung Damar /makam Romo Semono bisa dituliskan di forum ini untuk berbagi kepada kadhang yang belum punya kesempatan datang ke sana.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono
Jakarta.
Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib tgl. 13 November tingkat nasional akan diselenggarakan di atas bukit Gunung Damar, Kel. Kalinongko, Kec. Loano, Kab. Purworejo.
Peringatan tersebut selalu diselenggarakan di sana karena disanalah Romo Herucokro Semono menyebarkan Laku Spiritual Kapribaden sampai wafat dan dimakamkan di atas bukit Gunung Damar, tempat yang tenang, sejuk, alami dan panoramanya yang indah.
Begitu pentingnya acara tersebut bagi warga Kapribaden dan Masyarakat sekitar, bahkan berdatangan dari berbagai daerah dengan tujuan yang sama yaitu menyongsong turunnya Wahyu, banyak dari mereka yang tidak merasa kantuk sehingga semalaman tidak tidur.
Tentu saja bukit tersebut yang biasanya sepi berubah menjadi banyak orang berkumpul, tetapi suasananya tetap tenang karena masing masing secara spiritual berupaya mendapatkan ketentraman, pengayoman dan anugerah dari MoHO SUCI, terlebih bagi yang meyakini bahwa setiap tgl 13 November dayanya Wahyu turun mahanani ketentraman bagi yang menghendaki sungguh-sungguh. Oleh sebab itu menjelang detik-detik pukul 18.05, tgl. 13 November semua sujud manembah menyongsong turunnya Wahyu Panca Gaib.
Bagi Kadhang2 yang karena satu dan lain hal tidak bisa datang ke Purworejo, mereka melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing, bersama keluarganya, bersama-sama dengan kadhang-kadhangnya setempat. Tetapi bagi Kadhang2 yang pandai mengatur waktu, merasa mendapat anugrah dari Moho Suci, diberi keberutungan materi lebih dari cukup, mudah-mudahan bisa saling bertemu di atas bukit Gunung Damar.
Bagi kadhang yang punya alasan lain, cerita lain mengapa selalu memperingati 13 November di atas bukit Gunung Damar /makam Romo Semono bisa dituliskan di forum ini untuk berbagi kepada kadhang yang belum punya kesempatan datang ke sana.
Salam Rahayu.
Suprih Suhartono
Jakarta.