HIDUP BAHAGIA

Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Forum rules
Forum sebagai salah satu sarana Gosok Ginosok yang dilandasi semangat dalam menjalani Laku Kapribaden "Laku Kasampurnan Manunggal Kinantenan Sarwo Mijil".
Post Reply
ssuhartono
Posts: 71
Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm

HIDUP BAHAGIA

Post by ssuhartono »

Hidup Bahagia

Setiap orang tanpa kecuali menginginkan hidup bahagia, apapun yang dilakukan sejak pagi buta sampai sore hari bahkan ada yang sampai larut malam setiap kegiatan yang dilakukan alasannya agar bisa hidup bahagia. Para orang tua juga berupaya melatih/membentuk putro-putrinya untuk mandiri, menjalankan agama/kepercayaan, disiplin, mewajibkan sekolah bahkan masih diharuskan ikut bimbingan belajar & less bahasa Ingris dll. Semuanya dengan alasan agar putra putrinya kelak bisa hidup bahagia.

Bermacam-macam orang menterjemahkan arti hidup bahagia : Hidup bahagia kalau menjadi orang kaya sehingga sebagian besar waktunya bahkan seluruh hidupnya digunakan untuk memperbanyak kekayaan.
Hidup bahagia kalau menjadi pejabat, gajinya besar, mendapat fasilitas, dihormati oleh banyak orang, dll.
Hidup bahagiya kalau bisa berguna untuk banyak orang, banyak memberi baik materi maupun non materi, dekat dengan Tuhan, dll.

Salah satu pokok bahasan yang menarik dalam sarasehan Senin Paingan tgl. 23 Mei di Cinere, Jkt. adalah definisi hidup bahagia menurut kapribaden.

Ada pertanyaan yang dilontarkan kepada Pinisepuh Kapribaden Ibu Wahyono sbb. : “ Ibu apakah yang dimaksud dengan hidup bahagia menurut Kapribaden?”.
Ibu Hartini Wahyono balik tanya kepada semua yang hadir, ”Apakah ada yang bisa menjelaskan hidup bahagia menurut Kapribaden ?”. Tentu saja tidak ada satu orangpun yang menjawab pertanyaan tersebut karena semua yang hadir sudah merasa bahwa bahagia menurut kita pada umumnya sangat dangkal pemahamannya.
Beliau bertanya lagi, “Apakah mas Suprih sudah merasa hidup bahagia?“. “Apakah mbak Retno sudah merasa hidup bahagia?”. Siapa yang sudah merasa hidup bahagia?
Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan beliau, lalu beliau mulai membarikan gambaran tentang hidup bahagia sbb. :

Definisi : Hidup bahagia adalah tentram.
Artinya : tidak ada apa-apa, tidak ada rasa iri, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa tersinggung dll.
Kalau ada orang lain mendapatkan keberuntungan, berhasil atau sukses dalam usahanya tidak ada sedikitpun rasa iri, rasa tersaingi, dll.
Kalau disalahkan, dihina, dicaci-maki tidak ada sedikitpun rasa berontak, tidak ada rasa sakit hati, tidak ada rasa dendam, dll.
Pada umumnya manusia belum bisa hidup bahagia karena walaupun sedikit masih ada rasa iri, masih ada rasa tersinggung, masih ada rasa ingin menonjol, masih banyak keinginan (bukan kebutuhan), sehingga belum tentram.

Agar tentram menjalani laku : Sabar, Narimo, Ngalah, Tresno Welas Asih kepada apa saja dan siapa saja, Ihklas, artinya dalam menjalani laku sebagai Putro Romo dengan sungguh-sungguh dan benar.

Jadi kalau saya sekarang boleh menjawab pertanyaan Ibu Wahyono tersebut, maka jawaban saya adalah : Saya belum merasa hidup bahagia, belum merasa tentram, saya masih jauh dari Sabar, Narimo, Ngalah, Tresno Welas Asih, dan Ihklas.

Salam Rahayu
Suprih Suhartono.
Ida Bagus 7
Posts: 8
Joined: Fri May 22, 2009 1:53 pm

Re: HIDUP BAHAGIA

Post by Ida Bagus 7 »

Rahayu semuannya,

Hidup bahagia menurut rasio saya:

orang yg tidak terjebak dengan masa lalu dan juga tidak terjebak dengan sesuatu yg belum terjadi.

Artinnya hanya masa saat ini atau masa kini yg dapat kita kontrol

saking seringnya orang tersakiti oleh masa lalu dan masa yg belum terjadi sehingga rasa takulah yang muncul..takut begini takut begitu..atau mau begini atau mau begitu.......

kesimpulannnya karena kita hidup di masa kini marilah bersama sama menikmati hidup yang urip atau urip yg hidup dan abadi dengna jalan belajar mengkontrol masa saat kita hidup di dunia ini dan janganlah biarkan..angen angen dan budi pakerti selalu menggoda.....

Rahayu.... :P
ssuhartono
Posts: 71
Joined: Mon Apr 14, 2008 5:08 pm

Re: HIDUP BAHAGIA

Post by ssuhartono »

Ihklas meninggalkan masa lalu.

Hidup bahagia adalah tentram, saya akan semakin tentram kalau makin meningkat dalam menjalani laku : Sabar, Narimo, Ngalah, Tresno Welas Asih, Ihklas.

Saya sependapat dengan kadhang Ida Bagus 7 bahwa hidup akan bahagia kalau tidak terjebak dengan masa lalu, harus Ihklas meninggalkan masa lalu baik yang enak maupun yang tidak enak, yang baik maupun buruk. Ibarat mengendarai mobil/motor masa lalu jadikan sepion saja, sekali-sekali dilirik untuk meyakinkan bahwa kita pada kondisi aman terhadap kendaraan yang lain di sekitar kita dan melakukan sesuatu bila diperlukan seperti menambah/ mengurangi kecepatan, memberi kesempatan kepada yang akan mendahului dll. Kalau kita melihat sepion terus menerus pasti akan menabrak sesuatu di depannya. Demikian pula kalau kita selalu mengingat dan menjadikan masa lalu sebagai hal yang sangat penting apalagi sebagai standar/patokan, sebagai kejadian yang menakutkan pasti kita akan menderita karena bisa jadi sudah tidak relefan lagi.

Hidup akan bahagia kalau tidak terjebak atau ketakutan dengan sesuatu yang belum terjadi, memandang masa depan dengan optimis dan berpikiran positip, harus Narimo (berupaya maksimal hasil akhir terserah kepada Moho Suci). Dalam segala hal buatlah perencanaan yang baik, kerjakan dengan baik/optimal, apapun hasilnya disyukuri.

Syukur kalau bisa menikmati hidup di dunia ini seperti yang disampaikan kadhang Ida Bagus 7, artinya jalani hidup ini dengan Ihklas baik yang enak maupun tidak enak, tidak bersedih bila menghadapi kesulitan tetapi juga tidak girang ketika mendapat kemudahan/keberuntungan.

Sebagai Putro Romo meyakini bahwa angan-angan, budi pekerti, panca indra menjerumuskan (angan-angan, budi pakerti, ponco indro njelomprongake). Suatu hari kawan saya bertugas di Jepang, suatu hari libur dia pergi ke supermarket untuk sekedar melihat-lihat, sama dengan di tempat lainnya di situ kawan saya seperti orang buta huruf tidak bisa membaca karena semua barang bertulisan huruf kanji. Karena asiknya tidak terasa sudah lebih dari 2 jam, perutpun sudah mulai memberi kode. Spontan mata melihat sesuatu layaknya roti yang bentunya, kemasannya maupun warnanya sangat menarik, dibelilah roti tersebut sambil membayangkan betapa enaknya rasanya.
Ketika sampai di kamar hotel kawan saya langsung mencicipi roti tersebut, dari baunya dan rasanya sepertinya ada yang aneh, sama sakali tidak enak, karena ternyata roti tersebut adalah makanan khusus untuk kucing. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa mata dan angan-angan(pikiran) menjerumuskan.

Seandainya kawan saya tersebut Putro Romo yang senantiasa mengikuti roso sejati, saya yakin tidak akan dijerumuskan oleh panca indranya. Marilah kita berlatih terus-menerus, kapanpun dan di manapun untuk menangkap dan melaksanakan petunjuknya Urip melalui roso sejati, panca indra hanya sebagai alat untuk melaksanakan petunjuknya Urip.

Buat kadhang-kadhang di berbagai daerah kami tunggu gosok-ginosoknya, untuk memperluas pemahaman tentang hidup bahagia. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan.

Salam Rahayu
Suprih Suhartono.
Post Reply